MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA


Manusia mempunyai tingkatan yang lebih tinggi karena selain mampunyai sebagaimanaa makhluk hidup di atas, manusia juga mempunyai akal yang dapat memperhitungkan tindakannya yang kompleks melalui proses belajar yang terus-menerus. Selain itu manusia diktakan pula sebagai makhluk budaya. Budaya diartikan sebagai pikiran atau akal budi (Pusat Bahasa Diknas, 2001: 169).
1.      Hakekat Keberadaan Manusia
Isi dari kepribadian manusia terdiri dari 1) pengetahuan; 2) perasaan, dan; 3) dorongan naluri. Pengetahuan merupakan unsur-unsur atau segala sesuatu yang mengisi akal dan alam jiwa seorang manusia yang sadar, secara nyata terkandung di dalam otak manusia melalui penerimaan panca
PELAPISAN SOSIAL & KESAMAAN DERAJAT

PELAPISAN SOSIAL & KESAMAAN DERAJAT

A.    PELAPISAN SOSIAL & KESAMAAN DERAJAT
Masyarakat terbentuk dari individu-individu. Individu- individu yang terdiri dari berbagai latar belakang tentu akan membentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri dari kelompok-kelompok sosial. Dengan adanya atau terjadinya kelompok sosial ini maka terbentuklah suatu pelapisan masyarakat atau masyarakat yang berstrata.
Menurut Pitirim A. Sorokin :”Pelapisan masyarakat adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarchis).”
Theodoroson dkk. di dalam Dictionary of Sociology mengatakan : “Pelapisan masyarakat berarti jenjang status dan peranan yang relatif permanen yang terdapat di dalam sistem sosial (dari kelompok kecil sampai ke masyarakat) di dalam hal pembedaan hak , pengaruh dan kekuasaan.”
WARGA NEGARA DAN NEGARA

WARGA NEGARA DAN NEGARA

1.       Hukum, Negara dan Pemerintah

A.    Pengertian Hukum

Menurut JCT.Simorangkir SH.Hukum adalah peraturan-peraturan yang memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib, pelanggaran mana terhadap peraturan-peraturan tadi berakibat diambilnya tindakan.

B.     Ciri-Ciri dan Sifat Hukum :

1.      Adanya perintah atau larangan
2.      Perintah atau larangan tersebut harus dipatuhi setiap orang
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT

INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT

1.      Pertumbuhan individu

a.       Pengertian individu
Kata individu berasal dari bahasa latin yaitu individuum yang mempunyai arti tertinggi atau yang tidak terbagi, maksudnya adalah makhluk yang tidak dapat dibagi – bagi atau tidak dapat dipisahkan antara jiwa dan raganya. Individu pada manusia tidak hanya memiliki perasaan khas didalam lingkungan sosialnya saja tetapi juga memiliki kepribadian dan tingkah laku yang spesifik.
Menurut pendapat para ahli tentang pengertian individu :
a)      Aliran asosiasi adalah aliran kesatuan, seluruh atau bagian – bagian.
b)      Aliran psikologi gelstat adalah aliran yang tumbuh dari proses DIFFERENSIASI.
c)      Aliran sosiologi adalah proses secara bertahap untuk mensosialisasikan diri.
PENDUDUK, MASYARAKAT, DAN KEBUDAYAAN

PENDUDUK, MASYARAKAT, DAN KEBUDAYAAN

  1.                Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk khususnya. Misalkan dengan bertambah penduduk tidak dapat diimbangi dengan pertambahan fasilitas, maka akan mennimbulkan masalah-masalah, contohnya angka pengangguran akan bertambah tinggi, semakin meningkatnya angka kemiskinan, banyak anak usia sekolah yang tidak tertampung sehingga timbul sebuah kejahatan atau kriminalitas lain dalam hal tersebut.
Adapun perkembangan jumlah penduduk dunia sejak tahun 1830 sampai sekarang dan perkiraan sampai tahuun 2006 adalah sebagai berikut :
a.      Perkembangan Penduduk Dunia Tahun 1830 – 2006
Tahun
Jumlah Penduduk
Perkembangan Pertahun
1830
1 Milyard
-
1930
2 Milyard
1%
1960
3 Milyard
1,7%
1975
4 Milyard
2,2%
1987
5 Milyard
2%
1996
6 Milyard
2%
2006
7 Milyard
2%
Sumber : Iskandar , Does Sampurno Masalah Pertambahan Penduduk di Indonesia
ISD SEBAGAI SALAH SATU MKDU

ISD SEBAGAI SALAH SATU MKDU

A.    Pengertian, Tujuan ISD dan IPS
a.      Pengertian ISD
ISD (Ilmu Sosial Dasar) adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya masalah-masalah yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan teori-teori (fakta, konsep, dan teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial (seperti : Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi, Sosial, dan Sejarah).
ISD merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan , sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.