Diantara Karunia Sang Pencipta

Judul postingan blog gue ini jangan diartiin bahwa "Gue Orangnya So' Puitis", apalagi kalo gue mao nulis hal yang berbau romantis. Tapi, semua ini terintas begitu aja di otak gue bahwa kita sebagai manusia memiliki banyak hadiah yang sangat istimewa yang diberikan oleh Allah S.W.T. dan semuanya itu diberikan khusus kepada kita dan tidak untuk yang lainnya sebagai makhluk ciptaannya.

Dalam surat At-Tin ayat ke-4, Allah S.W.T. telah berfirman : "Sesungguhnya kami ( Allah ) telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya". Dalam ayat ini jelas menyatakan bahwasannya Allah S.W.T. telah menciptakan serta memberikan segala sesuatu yang baik dalam penciptaan makhluk yang disebut manusia diantara makhluk-makhluk ciptaannya yang lain.


Manusia, dalam penciptaannya memiliki anugrah khusus yang diberikan oleh Allah S.W.T. berupa akal pikiran yang dapat menjadikannya sebagia makhluk yang paling mulia disisi Allah S.W.T. serta disisi makhluk ciptaannya yang lain ataupun dapat menjadikannya makhluk yang paling terhina diantara makhluk ciptaannya itu. Sesungguhnya, Allah S.W.T. memberikan akal pikiran itu supaya manusia dapat memilih antara sesuatu yang baik dan yang buruk, walaupun sebenarnya ia mengharapkan kita untuk dapat menggunakan akal pikiran dengan sebaik-baiknya.

Karena 2 pilihan itulah maka Allah membeikan kita 2 pilihan setelah kehidupan kita di dunia ini, yaitu surga bagi yang menggunakan akal pikirannya dengan baik dan benar untuk mensejahterakan dirinya dan makhluk lain disekitarnya, serta neraka bagi yang menggunakan akal pikirannya untuk melakukan hal yang buruk dan merugikan makhluk lain umumnya serta diri sendiri khususnya. Bukan hanya agama islam saja yang mengajarkan tentang rasa persaudaraan dan kasih sayang sesama makhluk lainnya ( disini manusia secara khususnya ), bahkan agama lain juga menjelaskan tentang bagaimana cara menghargai dan bersikap kepada orang lain disekitar kita, karena itulah kehidupan yang diinginkan oleh kita semua tentunya.

Sayangnya, akal serta pikiran manusia terkadang tidak dapat membedakan antara fakta dan derita, ia hanya dapat menentukan segala sesuatu yang menurutnya benar, ataupun yang menurtnya salah tanpa memikirkan hal lain yang dapat menjerumusknnya kedalam sesuatu yang lebih hina, atau kita dapat menyimpulkan akal hanya dapat berfikir secara "EGOIS", oleh sebab itulah maka Allah menciptakan hati dan perasaan kepada manusia.

Hati dan perasaan itulah yang dapat mengendalikan akal dan pikiran kita supaya segala sesuatu yang kita pikirkan tidak hanya sebatas pikiran kosong yang egois tanpa memikirkan segala akibat rasa yang ditimbulkan olehnya, tetapi  disaring terlebih dahulu oleh perasaan yang dikaruniai oleh Allah S.W.T. yang ada di dalam hati nurani manusia. Tapi dua hal tersebut tentu belum cukup untuk menjadikan orang itu sebagai insan yang kamil maka dari itu, Allah S.W.T. menciptakan suatu hal yang disebut sebagai akhlak.

Akhlak yang dapat membuat hidup seseorang menjadi mulia ialah akhlak yang sholeh ataupun yang sering disebut sebagai akhlakuul kharimah. Sia-sia saja orang yang memiliki akal dan perasaan tetapi tidak memiliki akhlakul kharimah dimana perasaan yang seharusnya mengendalikan akal untuk selalu berbuat dan memikirkan hal yang baik, sebaliknya akan dikendalikan oleh akal yang sifatnya egois dan merugikan diri sendiri serta orang lain pada umumnya dalam segala sesuatu yang dikerjakan olehnya sendiri. Maka, akhlak itulah yang menjadi dasar kekuatan perasaan manusia untuk mengendalikan akal pikiran tersebut.

"Sudah Banyak Orang Pintar Tapi Tidak Ber-AKHLAK, Jangan Ditambah Lagi". Itulah ungkapan yang sering dipakai untuk orang yang hanya menggunakan akal pikirannya tanpa menggunakan akhlakul karimah dalam kehidupannya di dunia ini. Maka, sesuatu yang timbul adalah hal yang negatif tanpa memunculkan hal yang positif walaupun hanya setitik saja.

Contoh potret nyata orang-orang yang hanya menggunakan akalnya tanpa memiliki akhlak yang baik sangat nyata dalam kehidupan sehari-hari kita contohnya, berapa banyak orang yang memiliki jabatan penting di negara Indonesia yang predikatnya sebagai orang yang memiliki akal pintar nan cerdas tetapi melakukan korupsi disana-sini hanya untuk memikirkan diri sendiri tanpa memikirkan orang lain disekitanya, mungkin itu hanya salah satu contoh dari sekian banyak contoh yang ada di dunia ini khususnya di bumi tempat kita berpijak saat ini.

Oleh sebab itu, manusia diciptakan berbeda dari maakhluk ciptaan Allah lainnya dan merupakan makhluk yang paling tinggi derajatnya diantara semua makhluk ciptaannya, bahkan maikat sekalipun. Berbeda dari hewan karena mempunyai akal pikiran, berbeda dari malikat dan jin karena kita bisa memutuskan apa yang ingin kita lakukan dan tentu saja semua itu memiliki balasanya masing-masing, dsb.

"Kita Boleh Saja Menggunakan Akal Pikiran Kita Untuk Menentukan Pilihan Kita Semuanya Karena Allah S.W.T. Memang Menciptakannya Untuk Manusia Tetapi, Harus Ada Batasan Dari Pilihan Itu Sendiri Dan Pembatas Itulah Yang Disebut Sebagi Akhlakul Kharimah Untuk Kehidupan Yang Lebih Baik Tentunya"'.

Thanks for visiting my blog and don't hesitate to ask me guys
EmoticonEmoticon