Network Forensik


Mata Kuliah : Pengantar Forensik Teknologi inf
Dosen : Ibu Nuryuliani

NETWORK FORENSIK



KELAS : 4IA03

NAMA KELOMPOK 6:                              NPM  
1. AGUS TRIYONO                                     : (50411385)
2. ANTONIUS ERNEST MARTONO         : (50411991)
3. FAIRUZZABADI                                      : (58411796)
4. INTAN PERMATASARI                          : (53411648)
5. RAHMAT HASRIL                                   : (55411780) 
6. RIZKI ARISMAN                                     : (56411333)


UNIVERSITAS GUNADARMA
2014-2015

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan teknologi komputer, kemampuan komputer semakin meningkat. Sayangnya kelebihan ini juga digunakan untuk hal-hal yang bersifat merugikan, akibatnya kerugian yang diderita akibat penyalahgunaan atau kejahatan menggunakan komputer/jaringan komputer (cyber crime) mencapai milyaran dollar setiap tahunnya. Serangan terhadap komputer/jaringan di seluruh dunia seperti virus, worms, spam dan DoS semakin meningkat baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

Penggunaan alat perlindungan seperti antivirus, firewall dan Intrusion Detection Systems (IDS) sudah banyak digunakan oleh pengguna pribadi ataupun perusahaan, akan tetapi para pelaku kejahatan juga semakin cerdas dan canggih dalam melakukan kegiatannya. Dilain pihak, ketidakmampuan untuk mengetahui dan menangani pelaku kejahatan secara cepat menjadi titik lemah lainnya. Kebanyakan para administrator jaringan baru sadar adanya serangan terhadap komputer/jaringannya lama setelah kejadian berlangsung. Pada saat itu, bukti yang dibutuhkan untuk melakukan percenggahan kerugian yang lebih banyak atau bahkan tuntutan hukum bisa saja sudah lenyap atau dirubah oleh pelaku, sehingga banyak serangan yang tidak diketahui oleh pengguna atau administrator jaringan.

Ketika suatu mekanisme keamanan gagal menangani dan mengidentifikasi adanya serangan secara cepat, diperlukan suatu pelengkap pada sistem keamanan yang dapat memonitor, menangkap dan menyimpan bukti digital sehingga dapat diketahui bagaimana, kenapa dan kapan serangan terjadi. Oleh karena itu diperlukan mekanisme forensik pada jaringan sehingga bukti-bukti yang dibutuhkan untuk analisa lebih lanjut tidak hilang atau berubah.

Analisa Journal Pemodelan Desain Grafik


Pada postingan kali ini merupakan analisa dari beberapa jurnal yang telah di buat mengenali pemodelan grafik. Analisa tersebut mencangkup kelebihan dan kekurangan dari jurnal yang telah dibuat tersebut.
  • Jurnal 1
Judul Jurnal : Pembuatan Simulasi Pergerakan Objek 3D (Tiga Dimensi) Menggunakan OpenGL
Penulis : Deddy Suhardiman, S.T.G. Kaunang, Rizal Sengkey, Arthur M. Rumagit
Jurusan : Teknik Elektro, Fakultas Teknik, UNSRAT, Manado

Kelebihan :
1. Pemanggilan dan penggunaan titik-titik vektor akan berpengaruh terhadap bentuk objek yang dibuat.
2.Gerakkan perpindahan objek yakni pesawat tidak terganggu karena adanya latar berupa rumput dan jalan, karena pada pembuatan simulasi perintah yang digunakan adalah glPushMatrix(); dan glPopMatrix(); sehingga tiap bagian tersimpan koordinat masing-masing.

Kekurangan:
1.Pemakaian jenis Graphics Card yang tidak menggunakan 3D akan mempengaruhi kinerja dari simulasi yang akan mengakibatkan pergerakan objek menjadi lambat.
  • Jurnal 2 :
Pemodelan Objek 3D Dari Gambar Sintesis 2D Dengan Pendekatan Volumetric
Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Petra
Sumber : http://puslit2.petra.ac.id/gudangpaper/files/1085.pdf

Kelebihan :

Permodelam tersebut menggunakan pewarnaan voxel dalam pembuatannya, sehingga dapat dihasilkan pemodelan obyek tiga dimensi yang mempunyai sifat photorealistic serta dapat mengatasi masalah penutupan obyek.

Kekurangan :

Pendefinisian dari ruang voxel tergantung dari ukuran objek yang akan di buat model. Jika ruang voxel yang akan dibuat terlalu besar maka akan terjadi pemborosan memori dan pemrosesan karena jumlah voxel yang dihasilkan akan tetap sama.
  • Jurnal 3 :
Media Pembelajaran Interaktif Pengenalan Anatomi Manusia Menggunakan Metode Augmented Reality (AR)
sumber: http://lib.itenas.ac.id/kti/wp-content/uploads/2013/10/Jurnal-No.2-vol.4-4.pdf

Kelebihan:

Terdapat dua bahasa pada abstraksi.
Pemilihan desktop sebagai media penampil gambar augemented reality.
Terdapat minimum requirement komputer yang digunakan dalam pembuatan.
Kekurangan:

Terdapat watermark yang terkadang mengganggu pembaca saat membaca jurnal
Format penulisan dengan dua buah kolom